Kamis, 02 Juni 2011

Anting Diantara Rahang Kau Dan Aku

D Kemalawati

kau dan aku
sepasang anting di antara rahang
terlanjur meruang

(ruang itu ruang cemburu, katakan hingga jemu)

di matamu aku seperti asap
melayang-layang di pucuk gambut

kau salahkan peladang memilah unggun
Di dadamu bara api menjilat akar

kita memilih mengeraskan rahang
membiarkan anting makin meruang

Banda Aceh, Mei 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar