D Kemalawati
kau dan aku
sepasang anting di antara rahang
terlanjur meruang
(ruang itu ruang cemburu, katakan hingga jemu)
di matamu aku seperti asap
melayang-layang di pucuk gambut
kau salahkan peladang memilah unggun
Di dadamu bara api menjilat akar
kita memilih mengeraskan rahang
membiarkan anting makin meruang
Banda Aceh, Mei 2011
sepasang anting di antara rahang
terlanjur meruang
(ruang itu ruang cemburu, katakan hingga jemu)
di matamu aku seperti asap
melayang-layang di pucuk gambut
kau salahkan peladang memilah unggun
Di dadamu bara api menjilat akar
kita memilih mengeraskan rahang
membiarkan anting makin meruang
Banda Aceh, Mei 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar