Kamis, 02 Juni 2011

Dinding Tempatku Biasa Singgah

D kemalawati

kau mungkin mencariku di dinding 
tempatku biasa singgah
setelah menyusuri langit-langit
mengembara menyibak laba-laba
memilah remah cahaya 
di celah gumpalan mega
diri di buram jendela

kau telah membacaku berulang
menandai dengan lipatan
sebagai ruas buku
aku berdenyut
dalam rabaan

pintu itu
di daunnya yang memantulkan bunyi 
jemarimu biasa mengetuk
harum taman setelah gerimis
dan keringatmu 
kutahu di belakang punggungmu 
seikat mawar atau setangkai edelweis
masih basah

mungkin kau tetap mencariku 
menandai dan melipat ruas semu 
dinding-dinding yang berlalu

Meulaboh-Banda Aceh, 12 Mei 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar