Kamis, 23 Juni 2011

MENULIS KEADILAN DI DINDING ABU


D Kemalawati

Aku bukan jemu
Tapi kehadiranmu yang  memenuhi dinding kaca
Dan dibaca hanya seperti kesumba di bibir, sesaat saja

kau pun mencangkul sendirian
Lalu seperti halimun di ujung ladang
 kau tetap sendiri terpinggir dan terusir

Kesepian dalam waktu lama mengajarkanmu
Melupakan rumah teduh dengan cermin terang
berkaca kejujuran

aku tak mengatakanmu sia-sia
seperti diriku yang pernah membaca
tapi setelah arang
kita adalah abu melayang hilang

Banda Aceh, 17 Juni 2011

1 komentar:

  1. menulis keadilan dengan kesenyapan
    barangkali kita bisa bercermin kembali atas tradisi keadilan yang jarang seimbang

    salam

    BalasHapus