Jumat, 25 Februari 2011

Puisi-puisi D Kemalawati Dalam Meditasi Dampak 70 Kemala

KETIKA KAU UCAPKAN UNGU UNTUK WARNA PUISIMU
(70 tahun Kemala)
D Kemalawati

Kupikir ketika kau ucap ungu dalam diagfrahma kelu
lidahku akan menjadi pahit
jejak yang kukuntit dari alifmu
kehilangan alit untuk tutur:
sulit

tapi ungumu adalah mawar
dalam selubung embun
bening sepanjang zaman

ketika kau ucapkan ungu
aku tahu lidahmu semakin manis
mencecap madu waktu
yang tersisa di cawan rindu

Banda Aceh, 1 Oktober 2010

KETIKA KARTINI BERKUNJUNG KE ACEH
D Kemalawati

Ia memakai kebaya ungu
sanggul melati dan selop berhak tinggi
di tangannya buku harian pena emas dan sehelai perangko

ia mengajak Cut Nyak Dien semeja di pendapa
dari belantara Cut Nyak mengirim aba-aba
ia butuh senjata menikam srigala

Banda Aceh, 21 April 2006

MABUK MAKRIFAT
D Kemalawati

Satu-satu langit malam ditikamnya
lalu ia mengembara mengumpulkan bintang
ketika bertemu purnama
dikerat lagi menjadi sabit
beribu jumlahnya

satu-satu langit malam digulungnya
lalu ia bergerak menjauh ke timur
di padang tempat cahaya mentari tak berbatas
ia gelar lagi menjadi seribu  sajadah
mabuklah ia seorang diri
menggenapkan bulan sabit menjadi purnama
meluruskan barat sajadah
hingga sempurna derajatnya

satu-satu malam yang ditikam menikam dirinya
satu-satu malam yang digulung menggulung dirinya
maka remuklah sukmanya
apakah artinya palung yang ia timbun bertahun
tak cukup bintang menerangkan gelapnya

Banda Aceh. 12.8.2008 18:14:45

*Meditasi Dampak 70 Kemala adalah buku kumpulan puisi Kemala (Ahmad Kamal Abdullah)    dan penyair nusantara.

 Penerbit IRSANDI SDN. BHD, Malaysia, 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar